Buzzer Artinya Apa sih? Nih Biar Gak Kudet, Buzzer Adalah…
Istilah buzzer atau pendengung sesungguhnya telah lama ada. Makin dikenal ketika tempat sosial menjadi masif dimanfaatkan sebagai channel komunikasi pemasaran. Baik untuk komunikasi pemasaran sebuah produk, jasa, hingga komunikasi “pemasaran” di bidang politik.
Nah, makna ini belakangan menjadi ramai di dalam negeri. Tepatnya sejak marak aksi unjuk rasa mahasiswa di sejumlah area di tanah air. Di mana para mahasiswa mengkritik habis kebijakan pemerintah (legislatif dan eksekutif) yang dianggap aneh. Terutama tentang pengesahan sejumlah undang-undangan baru.
Ketika mahasiswa menyuarakan kekuatiran publik melalui demo langsung maupun melalui kesibukan di tempat sosial, munculah tandingannya. Buzzer-buzzer yang menolong pemerintah. Buzzer-buzzer ini tersedia yang tokoh tertentu maupun akun-akun anonim. Sampai pemerintah pun gerah tentang tudingan ada buzzer-buzzer ini.
Jadi, buzzer adalah orang yang punya dampak tertentu untuk menyuarakan sebuah kepentingan. Entah orang itu tergerak bersama sendirinya untuk menyuarakan hal tersebut, atau tersedia imbal baliknya. Cara menyuarakan mampu secara langsung atau secara anonim.
Kapan sih kata buzzer keluar di Indonesia? jasa buzzer
Banyak sumber yang menyebutkan sejak lebih kurang 2006. Saat itu telah banyak orang yang bergerak mobilisasi jasa sebagai buzzer. Tapi kepentingannya pas itu lebih pada kiat komunikasi pemasaran sebuah brand.
Kalau buzzer politik tersedia menjadi kapan?
Banyak yang setuju, kesibukan buzzer dalam perpolitikan di Indonesia masif berjalan ketika Pilkada DKI 2012 berlangsung. Ketika itu, Joko Widodo berpasangan bersama Basuki Tjahaja Purnama berhadapan bersama sebagian pasangan calon gubernur.
Nah, tim Jokowi – Ahok pas itu benar-benar masif memanfaatkan kiat komunikasi politik melalui tempat sosial. Saat itu banyak tokoh-tokoh bersama sukarela menjadi buzzer untuk menyuarakan calon ini. Kebanyakan mereka tergerak bersama sendirinya dikarenakan memandang tokoh ini pro perubahan. Juga, menjadi tidak benar satu calon yang banyak disudutkan melalui kabar-kabar hoax maupun disinformasi.
Ciri-ciri Buzzer Apa Saja sih?
Seorang buzzer kebanyakan punya jaringan yang benar-benar luas. Saking luasnya, kebanyakan para buzzer ini punya sumber informasi A1, dengan kata lain terpercaya. Para buzzer juga dikenal sebagai orang yang melek isu. Mereka mampu bersama cepat memicu konten berdasarkan isu yang sedang marak pas ini. Oleh dikarenakan dibutuhkan untuk memastikan ratusan, bahkan jutaan orang, kebanyakan buzzer dikenal sebagai orang yang cakap bermedia sosial.
Bagaimana cara kerja buzzer?
Buzzer profesional kebanyakan terorganisir. Mereka merancang isu tertentu yang harus didengungkan ke publik melalui saluran tempat sosial. Mereka kebanyakan telah memetakan siapa-siapa saja orang yang mampu menjadi perantara pesan itu sehingga mendengung dan viral. Selain itu buzzer juga menyesuaikan lalu-lintas penyebaran pesan tersebut. Melalui tools-tools atau bot yang mereka punya.
Buzzer tak tetap menguntungkan yang dibela! Masa iya?
Baru-baru ini mantan Menteri BUMN yang juga tokoh pers Dahlan Iskan menyinggung soal buzzer dalam postingan di blognya. Saat itu Dahlan Iskan sesungguhnya mengkaji soal ketokohan Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina yang baru.
Dalam tulisannya di blog pribadinya, disway.id, Dahlan Iskan menyebut Zelensky nyaris tak yakin pada tempat arus utama (mainstream). Bahkan sejak dilantik dia belum pernah menggelar konferensi pers. Dia lebih yakin pada tempat sosialnya. Juga buzzer-buzzernya.
Beda Buzzer dan Influencer
Meskipun sekilas keluar sama, buzzer dan influencer merupakan dua pekerjaan yang cukup berbeda. Buzzer lebih berfokus pada penggiringan opini secara masif, tanpa dasaran yang kuat.