Kementan Ekspor Beras 25 Ton ke Malaysia

Kementan Ekspor Beras 25 Ton ke Malaysia

Sanggau (20/10) -Kementerian Pertanian (Kementan) memberi tambahan kado special pada 3 th. pemerintahan Jokowi-JK yaitu laksanakan panen panen padi di hamparan 120 ha di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau dan sekaligus melaunching ekspor beras sebanyak 25 Ton ke Malaysia bersama dengan mutu Premium dan Medium(19/10)

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, suasana pertanian padi di Kalimantan Barat sudah mengalami surplus memadai banyak meraih 350 ribu ton. Untuk Kabupaten Sanggau, surplus beras sudah melebihi 50 ribu ton.”Surplus ini yang kami kirim ke negara tetangga (Malaysia) lewat perbatasan (Entikong),” kata Amran Sulaiman waktu laksanakan launching ekspor beras

Menteri Pertanian didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan, Pangdam XII Tanjung Pura, Bupati Sanggau. Hadir pula perwakilan Malaysia Datuk Sallehuddin Bin Hassan, Tim
balan Ketua Setia Usaha Kementerian Pertanian Malaysia, Ismail Yusuf berasal dari Bernas dan H. Jummat H. Ibrahim, PT. Gema Sapras Abadi (importir).

Amran menyebutkan pemerintah Malaysia tiap-tiap tahunnya butuh impor beras lebih berasal dari satu juta ton. Kebutuhan ini ditutupi bersama dengan laksanakan impor berasal dari Thailand, Vietnam, dan sejumlah negara lain. Untuk menutupi keperluan tersebut, pemerintah Indonesia sudah laksanakan percakapan dan meyakinkan pemerintah Malaysia bahwa Indonesia bisa turut dan juga menutupi keperluan tersebut.
Importir berasal dari Malaysia juga menghendaki tersedia suplai beras berasal dari Indonesia sebanyak 140 ribu ton. Untuk itu, kata Amran, ekspor yang bakal ditunaikan ke Malaysia tidak hanya kali ini, Kementan bakal ekspor beras secara bertahap cocok bersama dengan kebutuhan.

Walau bukan yang pertama kali Indonesia mengekspor komoditas pangan. Sebelumnya sudah mengekspor beras ke Papua Nugini dan bawang ke beberapa negara di Asia Tenggara. Dia menghendaki petani di Sanggau tidak hanya menanam padi, tapi juga jagung yang dibutuhkan oleh sejumlah negara tetangga.

“Kalau sudah bisa ekspor, maka petani tidak bakal was-was hasil panen tidak terjual. Karena tersedia pasar didalam dan luar negeri kan,” ujar Amran.

Mentan Amran juga mendorong ekspor jagung berasal dari Sanggau ke Malaysia. Guna memperluas lahan pertanian jagung, Kementan bakal memberi tambahan alat mesin pertanian (alsintan) berwujud traktor, pompa air, eksvalator dan bibit jagung memiliki kualitas secara gratis.

Hal ini pun senada bersama dengan petunjuk Presiden Joko Widodo didalam nawacitanya untuk bisa membangun berasal dari pinggiran.

Leave a Comment